Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Salah satu fitur penting dalam Python adalah kemampuannya untuk melakukan konversi berbagai tipe data, termasuk konversi angka desimal ke heksadesimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan fungsi hex()
di Python untuk mengonversi angka desimal ke format heksadesimal.
Apa itu Heksadesimal?
Heksadesimal adalah sistem bilangan berbasis 16 yang menggunakan angka 0 hingga 9 dan huruf A hingga F untuk mewakili nilai. Dalam sistem ini, setiap digit memiliki bobot berdasarkan tempatnya, sama seperti dalam sistem desimal. Misalnya, dalam sistem heksadesimal:
- 0 adalah 0
- 1 adalah 1
- 2 adalah 2
- 3 adalah 3
- 4 adalah 4
- 5 adalah 5
- 6 adalah 6
- 7 adalah 7
- 8 adalah 8
- 9 adalah 9
- A adalah 10
- B adalah 11
- C adalah 12
- D adalah 13
- E adalah 14
- F adalah 15
Fungsi hex() di Python
Fungsi hex()
di Python adalah built-in function yang digunakan untuk mengonversi angka desimal (tipe integer) menjadi string heksadesimal. Ketika kita menggunakan fungsi ini, hasilnya akan diwakili dalam format prefiks 0x
, yang menunjukkan bahwa nilai tersebut adalah angka heksadesimal.
Sintaks Fungsi hex()
hex(x)
Di mana x
adalah sebuah integer yang ingin Anda konversi ke heksadesimal.
Contoh Penggunaan
Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan fungsi hex()
.
Contoh 1: Mengonversi Angka Desimal Sederhana
# Mengonversi angka desimal 255
angka = 255
hasil = hex(angka)
print(hasil) # Output: 0xff
Dalam contoh ini, angka 255 dikonversi menjadi heksadesimal 0xff
.
Contoh 2: Mengonversi Angka Desimal Negatif
Fungsi hex()
juga dapat digunakan untuk mengonversi angka desimal negatif.
# Mengonversi angka desimal -16
angka_negatif = -16
hasil_negatif = hex(angka_negatif)
print(hasil_negatif) # Output: -0x10
Ketika kita mengonversi -16, hasilnya menjadi -0x10
.
Contoh 3: Mengonversi Angka dalam Rentang Berbeda
Kita juga bisa mengonversi angka dalam rentang yang lebih besar.
# Mengonversi angka desimal 512 dan 1024
angka1 = 512
angka2 = 1024
hasil1 = hex(angka1)
hasil2 = hex(angka2)
print(hasil1) # Output: 0x200
print(hasil2) # Output: 0x400
Hasil dari angka 512 dan 1024 masing-masing adalah 0x200
dan 0x400
.
Menghapus Prefiks 0x
Jika Anda ingin mendapatkan hasil heksadesimal tanpa prefiks 0x
, Anda bisa menggunakan slicing pada string hasil konversi. Berikut ini contoh cara melakukannya:
angka = 255
hasil = hex(angka)[2:]
print(hasil) # Output: ff
Dengan memanfaatkan slicing [2:]
, kita bisa mendapatkan string heksadesimal tanpa prefiks 0x
.
Menambahkan Format Huruf Besar
Anda dapat mengonversi hasil heksadesimal ke huruf besar dengan menggunakan metode upper()
.
angka = 255
hasil = hex(angka)[2:].upper()
print(hasil) # Output: FF
Dengan demikian, hasilnya menjadi FF
.
Konversi Heksadesimal Kembali ke Desimal
Selain mengonversi dari desimal ke heksadesimal, Anda juga mungkin ingin mengonversi heksadesimal kembali ke desimal. Anda bisa menggunakan fungsi int()
dengan basis 16.
# Mengonversi heksadesimal '0xff' kembali ke desimal
heksadesimal = '0xff'
desimal = int(heksadesimal, 16)
print(desimal) # Output: 255
Dalam contoh di atas, int(heksadesimal, 16)
digunakan untuk mengonversi 0xff
kembali menjadi angka desimal 255.
Kesimpulan
Fungsi hex()
di Python adalah alat yang sangat berguna untuk mengonversi angka desimal ke format heksadesimal. Mudah digunakan dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Dengan memahami cara kerja fungsi ini, Anda bisa melakukan konversi antara berbagai sistem bilangan dengan lebih mudah.
Penggunaan fungsi ini dapat memperluas pemahaman Anda tentang sistem bilangan dan meningkatkan kemampuan pemrograman Anda secara keseluruhan. Selain itu, dengan beberapa manipulasi string, Anda dapat mengubah format output sesuai kebutuhan Anda.
Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman Anda tentang konversi angka di Python!