Mengembangkan Bot Penyaring Udara Otomatis Berbasis ESP32 dengan Notifikasi Telegram

3 min read 23-08-2024
Mengembangkan Bot Penyaring Udara Otomatis Berbasis ESP32 dengan Notifikasi Telegram

Pendahuluan

Kualitas udara yang bersih dan sehat adalah salah satu faktor utama untuk menjaga kesehatan manusia. Dengan meningkatnya polusi udara, terutama di daerah perkotaan, pengembangan teknologi untuk memantau dan menyaring udara menjadi sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengembangkan sebuah bot penyaring udara otomatis berbasis ESP32 yang dilengkapi dengan sistem notifikasi menggunakan Telegram. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat memantau kualitas udara secara real-time dan memberikan peringatan kepada pengguna ketika tingkat polusi udara meningkat.

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Untuk membangun bot penyaring udara otomatis ini, Anda memerlukan beberapa komponen berikut:

  1. ESP32: Sebagai mikrokontroler yang mampu menghubungkan perangkat ke internet.
  2. Sensor Kualitas Udara: Misalnya, MQ-135, untuk mengukur kualitas udara.
  3. Fan atau Pompa: Untuk menyaring udara yang terkontaminasi.
  4. Relay Module: Untuk mengontrol sakelar listrik pada perangkat fan atau pompa.
  5. Breadboard dan Kabel Jumper: Untuk membuat sambungan.
  6. Aplikasi Telegram: Untuk mengirimkan notifikasi.
  7. Software IDE Arduino: Untuk pemrograman ESP32.

Langkah-Langkah Pembuatan

1. Persiapan Perangkat Keras

Langkah pertama adalah menyusun semua komponen. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk menyusun perangkat keras:

  • Hubungkan sensor kualitas udara ke ESP32. Pastikan Anda menghubungkan pin analog sensor ke pin yang sesuai pada ESP32.
  • Sambungkan relay module ke ESP32 dan koneksikan ke fan atau pompa. Pastikan Anda mengikuti skema rangkaian yang benar.
  • Pastikan semua sambungan kuat dan aman untuk mencegah gangguan saat perangkat dioperasikan.

2. Pemrograman ESP32

Setelah perangkat keras disiapkan, saatnya melakukan pemrograman pada ESP32. Anda bisa menggunakan software IDE Arduino. Berikut adalah contoh kode dasar untuk memulai:

#include <WiFi.h>
#include <PubSubClient.h>
#include <DHT.h>

const char* ssid = "YOUR_SSID";
const char* password = "YOUR_PASSWORD";
const char* telegramToken = "YOUR_TELEGRAM_BOT_TOKEN";
const char* chatId = "YOUR_CHAT_ID";

WiFiClient espClient;
PubSubClient client(espClient);

#define MQ135_PIN A0 // Sensor Air
#define RELAY_PIN  23 // Relay untuk Fan/Pompa

void setup() {
  Serial.begin(115200);
  pinMode(RELAY_PIN, OUTPUT);
  digitalWrite(RELAY_PIN, LOW); // Memastikan fan/pompa mati saat start

  // Koneksi ke Wi-Fi
  WiFi.begin(ssid, password);
  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
    delay(1000);
    Serial.println("Connecting...");
  }
  Serial.println("Connected to Wi-Fi.");
  
  client.setServer("api.telegram.org", 443);
}

void loop() {
  int airQuality = analogRead(MQ135_PIN); // Membaca nilai kualitas udara

  // Kirim notifikasi jika kualitas udara buruk
  if (airQuality > threshold) {
    digitalWrite(RELAY_PIN, HIGH); // Nyalakan fan/pompa
    sendTelegramMessage("Warning: Air quality is bad!");
  } else {
    digitalWrite(RELAY_PIN, LOW); // Matikan fan/pompa
  }

  delay(10000); // Delay sebelum pengukuran berikutnya
}

void sendTelegramMessage(String message) {
  String url = "https://api.telegram.org/bot" + String(telegramToken) + "/sendMessage?chat_id=" + String(chatId) + "&text=" + message;

  client.begin(url);
  client.stop();
}

3. Mengatur Notifikasi Telegram

Pada langkah ini, Anda perlu membuat bot di Telegram dan mendapatkan token serta chat ID.

  1. Cari bot bernama BotFather di Telegram.
  2. Buat bot baru dengan perintah /newbot dan ikuti instruksinya. Anda akan mendapatkan token.
  3. Dapatkan chat ID dengan mengirimkan pesan ke bot dan menggunakan API untuk mendapatkan ID dari pesan yang dikirim.

Setelah Anda mendapatkan token dan chat ID, masukkan informasi tersebut ke dalam kode di atas.

4. Pengujian

Setelah semua langkah di atas dilakukan, saatnya melakukan pengujian untuk memastikan semuanya bekerja dengan baik.

  • Nyalakan ESP32 dan pastikan terhubung ke Wi-Fi.
  • Amati pembacaan dari sensor kualitas udara.
  • Uji apakah fan/pompa menyala saat kualitas udara buruk dan notifikasi dikirim melalui Telegram.

5. Penyempurnaan dan Peningkatan

Setelah bot penyaring udara otomatis berfungsi, Anda bisa melakukan peningkatan lebih lanjut, seperti:

  • Menggunakan panel LCD untuk menampilkan tingkat kualitas udara secara langsung.
  • Menambahkan lebih banyak sensor untuk parameter lain seperti suhu dan kelembapan.
  • Mengimplementasikan machine learning untuk mengkategorikan tingkat polusi udara dan rekomendasi.
  • Mengembangkan aplikasi pendamping untuk pemantauan dari perangkat mobile.

Kesimpulan

Mengembangkan bot penyaring udara otomatis berbasis ESP32 dengan notifikasi Telegram tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di bidang IoT tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar kita. Dengan sistem ini, pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengambil tindakan untuk menjaga lingkungan yang lebih sehat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk terus mengeksplorasi teknologi dan inovasi.