Menghadapi polusi udara yang semakin meningkat, menjaga kualitas udara di dalam ruangan menjadi semakin penting. Salah satu solusi yang inovatif adalah membangun bot penyaring udara otomatis berbasis ESP32 yang dapat memberikan notifikasi melalui platform Telegram. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk merakit sistem ini, mulai dari persiapan perangkat keras hingga pemrograman ESP32.
1. Pengenalan ESP32
ESP32 adalah sebuah mikrokontroler yang populer untuk proyek IoT (Internet of Things). Dengan fitur Wi-Fi dan Bluetooth yang terintegrasi, ESP32 memungkinkan kita untuk menghubungkan perangkat ke internet dengan mudah. Keunggulan lainnya adalah kinerjanya yang cepat dan kemampuan untuk menangani berbagai sensor.
2. Perangkat Keras yang Diperlukan
Untuk membangun bot penyaring udara otomatis ini, kita memerlukan beberapa perangkat keras:
2.1. Komponen Utama
- ESP32: Sebagai otak dari proyek ini.
- Sensor Kualitas Udara: Contoh seperti MQ-135 untuk mendeteksi kualitas udara.
- Kipas DC: Untuk mengalirkan udara melalui filter.
- Filter Udara: Filter HEPA atau filter karbon aktif untuk menyaring polutan.
- Catu Daya: Untuk memberikan daya bagi ESP32 dan komponen lainnya.
- Breadboard dan Kabel Jumper: Untuk penyambungan komponen.
2.2. Komponen Tambahan
- Modul Relay: Untuk mengontrol kipas.
- LED: Untuk indikator status penyaringan.
3. Pemasangan Komponen
Setelah menyiapkan semua komponen, langkah selanjutnya adalah merakit semuanya. Berikut adalah langkah-langkah pemasangannya:
3.1. Merakit Sensor Kualitas Udara
- Hubungkan pin sensor MQ-135 ke pin analog pada ESP32.
- Sambungkan catu daya sensor ke sumber daya yang sesuai.
3.2. Menghubungkan Kipas dan Modul Relay
- Hubungkan output dari ESP32 ke modul relay.
- Sambungkan kipas DC ke terminal modul relay, dan pastikan untuk menghubungkan catu daya yang tepat.
3.3. Menambahkan LED
- Hubungkan LED ke pin digital pada ESP32, bisa digunakan sebagai indikator kerja.
- Tambahkan resistor untuk mencegah kerusakan LED.
4. Pemrograman ESP32
Setelah rangkaian terpasang, langkah berikutnya adalah memprogram ESP32 untuk membaca data dari sensor dan mengendalikan kipas.
4.1. Menginstal Arduino IDE
- Unduh dan instal Arduino IDE.
- Tambahkan dukungan untuk ESP32 dengan menggunakan Board Manager.
4.2. Menginstal Library yang Diperlukan
Pastikan untuk menginstal library yang diperlukan seperti:
- WiFi.h: Untuk koneksi Wi-Fi.
- TelegramBot.h: Untuk integrasi dengan Telegram.
4.3. Menulis Kode
Berikut adalah contoh kode untuk ESP32:
#include <WiFi.h>
#include <TelegramBot.h>
#define WIFI_SSID "Nama_SSID"
#define WIFI_PASSWORD "Password_SSID"
#define TOKEN "Token_Telegram"
WiFiClient client;
TelegramBot bot(client);
int sensorPin = A0; // Pin sensor kualitas udara
int relayPin = 4; // Pin relay untuk kipas
int ledPin = 2; // Pin LED indikator
void setup() {
Serial.begin(115200);
pinMode(relayPin, OUTPUT);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
digitalWrite(relayPin, LOW);
WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
delay(1000);
Serial.println("Menghubungkan...");
}
Serial.println("Terhubung ke WiFi");
}
void loop() {
int sensorValue = analogRead(sensorPin);
Serial.print("Nilai Sensor: ");
Serial.println(sensorValue);
if (sensorValue > threshold) { // Ganti 'threshold' dengan nilai ambang yang sesuai
digitalWrite(relayPin, HIGH);
digitalWrite(ledPin, HIGH);
bot.sendMessage("ID_CHAT", "Kualitas udara buruk! Kipas dinyalakan.", "");
} else {
digitalWrite(relayPin, LOW);
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
delay(2000);
}
5. Mengatur Telegram Bot
Untuk mengirim notifikasi melalui Telegram, kita perlu membuat bot:
- Cari "BotFather" di Telegram.
- Buat bot baru dan catat token yang diberikan.
- Temukan ID chat Anda menggunakan bot seperti @userinfobot.
6. Menguji Sistem
Setelah semua komponen terpasang dan kode diunggah ke ESP32, langkah terakhir adalah menguji sistem:
- Pastikan semua sambungan benar.
- Hidupkan catu daya dan periksa koneksi Wi-Fi.
- Pantau output pada Serial Monitor.
- Uji perubahan kualitas udara dan amati respons bot.
7. Kesimpulan
Dengan membangun bot penyaring udara otomatis berbasis ESP32, kita tidak hanya belajar tentang perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Penggunaan Telegram untuk notifikasi memberikan kemudahan dalam memonitor keadaan lingkungan kita. Proyek ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan fitur seperti pengaturan jadwal atau analisis data kualitas udara selama jangka waktu tertentu.
Dengan semangat inovasi, mari kita terus berupaya menciptakan solusi yang lebih baik untuk lingkungan kita!